Header Ads

Sejahterakan Rakyat, Honor HATI Siap Dipotong


Palopo - Pencoblosan tinggal 6 hari lagi, dukungan terhadap pasangan Haidir Basir-Thamrin Jufri (HATI) Sang Pengabdi kian mengalir. Tidak hanya dukungan yang mengatasnamakan kerukunan, tapi pasangan nomor urut 5 ini telterlihat pada pertemuan warga Toraja yang terdiri dari tokoh agama Kristiani, tokoh masyarakat, jemaat, pendeta dan simpatisan yang sepenuh hati menyatakan mendukung, Rabu 20 Maret 2013, kemarin, di gedung pelayanan SMA, SMK Kristen Kota Palopo. Mereka begitu antusias menyimak program yang ditawarkan pasangan HATI jika nantinya terpilih memimpin Kota Palopo periode 2013-2018. 

Gemuruh tepuk tangan warga membahana ketika Haidir Basir, calon wali Kota Palopo menyinggung komitmennya memerhatikan kesejahteraan para guru sekolah minggu, koster, guru ngaji, imam masjid. Lebih hebat lagi karena HB jika terpilih bersama wakilnya, dr HA Thamrin Jufri menyatakan siap dipotong honornya demi untuk mereka yang selama ini berperan penting membangun kepribadian masyarakat Kota Palopo.

''Apa salahnya kalau honor wali kota Palopo yang dipotong demi untuk peningkatan kesejahteraan para guru sekolah minggu, dll. Kita tahu bahwa dengan gaji yang ada saat ini sudah cukup untuk wali kota dan wakil wali kota,'' tandas HB.
HB menandaskan, sudah saatnya HATI tampil untuk merubah keadaan. Dalam menerapkan pola perubahan tersebut, ungkap HB, HATI akan menggunakan piramida terbalik. ''Kesejahteraan mereka akan ditingkatkan. Makanya, tiga hari setelah dilantik jadi wali kota terpilih, para ketua RT/RW, guru sekolah minggu, akan kami undang. Sekali lagi saya tegaskan bahwa sudah saatnya untuk merubah keadaan. Insentif didasarkan atas beban kerja. Honor wali kota dan wakil tidak perlu tinggi, harus lebih besar honor mereka,'' paparnya.
HATI yang didukung sejumlah partai pendukung dan pengusung seperti PKPB, PBR, PKB, PPP, PKS, PDIP, PDK, PD, sudah tahu betul kondisi kota Palopo yang memiliki potensi kemajemukan. Dengan potensi kemajemukannya itu, HATI Sang Pengabdi dalam hal mengambil kebijakan di pemerintahan akan memerhatikan semua potensi yang ada, termasuk kemajumukan tersebut. ''Palopo adalah kota yang majemuk. Jangan ada yang merasa kecil, apalagi mau dikucilkan,'' ujar HB.
Hadir dalam acara pertemuan antarlain; Pdt Arnold, Pdt Lambang Tandipare (ketua forum kerja sama antar gereja se-Kota Palopo), Frans Malimongn (anggota DPRD), Markus Palimbong, Mince Parayow (mantan anggota DPRD), Daud Gala (pemandu dialog), Fither Buli (guru HB saat di SMAN 158 Palopo), Kombong Pongsitanan (tokoh masyarakat Toraja), Gibion Lomo (politisi PDIP), dll.
Sementara itu, Pdt Lambang Tandipare, ketua Forum Kerjasama Antar Gereja se-Kota Palopo, dalam sambutannya secara eksplisit mendukung sepenuhnya HATI di putaran kedua pilwalkot Palopo. 
Sebelum ketua forum gereja se-Kota Palopo memberi sambutan, HATI dalam pertemuan itu didoa'akan oleh pendeta untuk bisa menang di pilwalkot Palopo.
Dalam sambutannya, Pdt Lambang Tandipare, mengimbau, warga gereja terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk menyukseskan pilwalkot Palopo.
Sehubungan dengan hal itu, ketua Forum Kerjasama Antar Gereja se-Kota Palopo, mengeluarkan tiga point penting untuk mendapat perhatian dari warga gereja.
''Tanggal 27 Maret 2013, mendatang, saya mengimbau supaya menggunakan hak politik dengan menuju lokasi pemungutan suara. Itu adalah hak konstitusi sebagai warga negara yang baik,'' imbuhnya.
Ketua forum juga menyerukan untuk mengatakan tidak pada money politik, karena itu sangat bertentangan dengan prinsip warga negara, dan tidak sejalan dengan nilai-nilai Kristiani, ini harus dipikirkan bagaimana bebas dari praktik money politik. ''Kemudian yang ketiga dan yang terpenting saya sampaikan adalah menjaga keutuhan dan kebersamaan, sekalipun itu pilihan berbeda, jangan karena beda pilihan kitak terkotak-kotak, jangan ciptakan konflik satu dengan yang lain. Dan hindari black campaign. Terakhir saya ucapkan terima kasih pada HATI yang telah hadir di sini untuk HATI dan HATI,'' tandasnya.
Acara pertemuan dengan warga Toraja diakhiri dengan acara dialog. Masyarakat cukup antusias. Saking antusiasnya, saat acara dialog dibuka yang dipandu Daud Gala, warga berlomba-lomba mengajukan pertanyaan dan mempertanyakan sejauhmana komitmen HATI untuk mewujudkan program-programnya.

Sumber : http://www.palopopos.co.id/?vi=detail&nid=62396

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.